Banyak
pasangan menikah yang berpikir bahwa menjadi orangtua adalah pekerjaan
yang sangat berat dan melelahkan. Dari hasil penelitian terbukti
membesarkan anak dan menjadi orangtua itu sangat membahagiakan.
Penelitian
terbaru dari psikolog di 3 universitas di Amerika Utara menemukan bahwa
pasangan yang menjadi orangtua memiliki kadar kebahagiaan yang lebih
besar dan hidupnya lebih berarti daripada pasangan yang tidak atau belum
memiliki anak.
Penemuan ini menunjukkan bahwa orangtua akan
merasa lebih bahagia saat mengasuh anak-anaknya daripada melakukan
aktivitas harian lainnya.
Peneliti juga menunjukkan bahwa manfaat
'parenthood' atau menjadi orangtua tampaknya lebih konsisten terlihat
pada pria yang lebih tua.
Penelitian yang dipublikasikan di
jurnal Psychological Science tersebut menyatakan bahwa menjadi orangtua
memberikan lebih banyak manfaat, meskipun membutuhkan tanggung jawab
lebih besar.
Bahkan penelitian ini memunculkan perspektif evolusioner bahwa menjadi orang tua bisa jadi merupakan kebutuhan mendasar manusia.
"Serangkaian
studi ini menunjukkan bahwa orantua bukanlah 'makhluk yang menyedihkan'
seperti yang kita kira selama ini," ujar psikolog dari University of
British Columbia, Prof. Elizabeth Dunn yang melakukan studi ini bersama
koleganya dari University of California, Riverside and Stanford
University seperti dilansir dari Health24, Rabu (23/5/2012) seperti
dikutip detikhealth.
"Jika Anda menghadiri sebuah pesta makan
malam yang besar, temuan kami menunjukkan bahwa orangtua yang ada di
dalam ruangan itu akan sama bahagianya atau lebih bahagia daripada
tamu-tamu yang tidak memiliki anak".
Dalam studi, para peneliti
menguji apakah orang tua merasa lebih bahagia daripada rekan-rekannya
yang tidak memiliki anak; apakah orangtua merasa memiliki momen-momen
dalam hidup yang lebih baik daripada pasangan yang bukan orangtua; dan
apakah orangtua mengalami perasaan positif lebih besar ketika mengasuh
anak-anaknya daripada melakukan aktivitas harian lainnya.
Konsistensi
temuan ini didasarkan pada data dan partisipan di Amerika Serikat dan
Kanada yang memberikan bukti kuat sekaligus menantang kepercayaan bahwa
keberadaan anak-anak seringkali dikaitkan dengan penurunan kesejahteraan
keluarga, ungkap peneliti.
Studi tersebut mengidentifikasi usia dan status pernikahan sebagai faktor kebahagiaan oran tua.
"Kami
menemukan bahwa jika usia Anda lebih tua (dan diasumsikan lebih dewasa)
dan menikah (dan diasumsikan memiliki dukungan sosial dan finansial
yang memadai) maka Anda cenderung hidup lebih bahagia jika Anda memiliki
anak dibandingkan rekan-rekan Anda yang tidak memilikinya," ujar
peneliti lainnya, Sonja Lyubomirsky, profesor psikologi dari University
of California, Riverside.
Namun temuan ini tidak berlaku bagi orang tua tunggal atau orang tua yang masih sangat muda.
Secara
khusus, ayah adalah pihak yang menunjukkan kadar kebahagiaan, emosi
positif dan arti hidup lebih besar daripada pasangan yang tak memiliki
anak.
"Menariknya, kadar kebahagiaan yang lebih besar pada
pasangan orangtua lebih konsisten ditemukan pada ayah ketimbang ibu,"
kata Dunn.
Para peneliti juga menemukan bahwa tekanan yang biasa
dikaitkan pada kondisi orang tua tunggal tidaklah menghapuskan perasaan
positif yang lebih besar karena memiliki anak.
"Namun kami tak
mengatakan bahwa menjadi orangtua membuat semua orang bahagia, namun
peran itu bisa dikaitkan dengan kebahagiaan dan arti hidup yang lebih
besar," kata Lyubomirsky.*
Sumber Info : ( www.hidayatullah.com )
Home »
FIQIH DAKWAH
» Penelitian terbaru mengasuh anak adalah sesuatu yang membahagiakan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !